Jakarta - Tiga mahasiswa Teknologi Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Azri Ahmad Fahrozi, Melinda Sari, dan Wahyu Farhan, berhasil meraih medali Perak dalam kompetisi OASE (Olimpiade Agama, Sains, dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam) II se-Indonesia di cabang perlombaan Literasi Inovasi Teknologi. Lomba ini berlangsung dari tanggal 8 Mei hingga 17 Juni 2023. Selama lebih dari 3 bulan, mereka telah berjuang keras untuk mempersiapkan ajang bergengsi ini. Ajang ini merupakan ajang bergengsi yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
OASE PTKI II se-Indonesia tahun ini diselenggarakan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan tema "Building Moderate and Innovative Generation to Reach Out SDGs". Dengan persiapan yang matang dan upaya keras selama lebih dari 3 bulan, mereka berhasil melaju hingga tahap final. Pada hari Senin, 12 Juni 2023, para peserta yang lolos ke tahap final, termasuk tim dari Teknologi Informasi, berangkat menuju Jakarta untuk mengikuti final OASE PTKI II se-Indonesia.
Azri Ahmad Fahrozi, Melinda Sari, dan Wahyu Farhan, bersama dengan Pembina mereka sekaligus Ketua Prodi Teknologi Informasi yaitu Ibu Ima Dwitawati, MBA. , berhasil meraih medali perak dalam ajang kompetisi tingkat nasional yang diikuti oleh seluruh PTKI se-Indonesia. Adapun karya yang berhasil membawa mereka meraih medali perak adalah "Pengembangan Aplikasi Devices For Child (Dev-C) Untuk Pembatas Aktivitas Anak Dalam Menggunakan Smartphone". Aplikasi ini merupakan sebuah aplikasi yang dapat memantau penggunaan smartphone terhadap anak.
Dalam kesempatan ini, Melinda Sari, salah satu anggota tim dari Teknologi Informasi, menyampaikan rasa bangga dan terharu atas pencapaian ini. Selama lebih dari 3 bulan, mereka telah berjuang keras dan berkolaborasi untuk mengembangkan aplikasi Devices For Child (Dev-C) dengan tujuan membatasi aktivitas anak dalam menggunakan smartphone. Meraih medali perak dalam OASE PTKI II se-Indonesia adalah sebuah kehormatan bagi mereka dan menjadi bukti dedikasi serta keahlian dalam menciptakan solusi inovatif. Melinda Sari juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan tim, teman teman yang telah mensupport serta kepada Ketua Prodi Teknologi Informasi yang telah memberikan dukungan dan bimbingan dalam proses pengembangan aplikasi ini. “Tanpa kerjasama dan dedikasi mereka, pencapaian ini tidak akan menjadi kenyataan,” ucap beliau.
Keberhasilan ini telah membawa kebanggaan bagi Program Studi Teknologi Informasi. Harapannya, aplikasi Devices For Child (Dev-C) dapat memberikan manfaat yang nyata dan membantu mengatur penggunaan smartphone oleh anak-anak. Program Studi Teknologi Informasi mengucapkan selamat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim yang telah berjuang keras selama lebih dari 3 bulan dalam mengembangkan aplikasi tersebut. Prestasi ini menunjukkan dedikasi dan keahlian mereka dalam menghadirkan solusi inovatif untuk mengatur penggunaan smartphone oleh anak.
Ketua Teknologi Informasi berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam bidang teknologi. Program Studi Teknologi Informasi juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama Republik Indonesia dan semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam ajang OASE PTKI II se-Indonesia.
